Sabtu, 03 April 2010

Mancing Ikan Bandeng

Anda ingin memancing ikan bandeng call ke 081383650665/02198572036. atau anda baca dulu Artikel berikut ini.

Jika suka memancing di Tambak Ikan Bandeng seperti didaerah Bojonegara - Cilegon, ada resep umpan jitu untuk mendapatkan strike ikan bandeng.

Ada beberapa umpan yang bisa anda pilih untuk mendapatkan strike ikan bandeng antara lain:

1. PELET KOI (yang berwarna merah)
disiram air panas terlebih dahulu agar tidak terlalu lembek (jangan terlalu banyak siram airnya, emangnye nyiram taneman ?)

2. PELET yang di campur URSAL
URSAL bisa didapat di toko pakan ternak, bentuknya cairan agak kental, warna kecoklatan dengan baunya yang minta ampun.
Biasanya URSAL digunakan oleh peternak ikan bandeng untuk menambah nafsu ikan agar ikan lebih cepat besar. Nah, URSAL ini bisa digunakan untuk BOM supaya ikannya pada ngumpul dan nafsu makannya jadi menggila.

3. ROTI
Roti jangan terlalu kering, dipotong kecil2, bisa juga ditambahkan dengan sedikit terasi kemudian bentuk bulatan kecil (seperti pelet) seukuran matakail no.9. Kalo ngga mau repot, bisa juga pake kulit roti yg rada gosong, cuil sedikit terus masukkan ke mata kail.

Tipikal Ikan Bandeng mencaplok umpan

  • Ikan Bandeng yang berdomisili di kolam/empang mencaplok umpan +/- 10 s.d 15 cm dibawah permukaan air
  • Jam makan Pagi Hari: Jam 7 s.d 10 dan Sore Hari: Jam 3 s.d 6
  • Suka bergerombol (mirip orang mau demo atau seperti antri minyak tanah)
  • Suka berpindah-pindah tempat (traveling)
  • Jika siang hari ikan bandeng males makan, dan biasanya pada bergerombol didasar kolam.

Mancing Bandeng

Anda ingin memancing bandeng bubungi o2198572036/081383650665/08176667892.

Cara memancing ikan Bandeng

Memancing ikan bandeng memang punya sensasi tersendiri, untuk ukuran ikan empang, tarikan bandeng bisa menjadi luar biasa sensasinya. Tidak aneh jika sering terjadi joran terseret ikan jika kail
telah kena sasaran (strike) tanpa kita ketahui, perlu extra waspada agar joran tidak terbawa ketengah kolam/empang.

Saat strike pun bisa jadi sensasi lagi, ikan bandeng bisa tiba-tiba meloncat dan berenang kesana-kemari dengan kecepatan tinggi, senar pancing bisa saling sangkut antar para pemancing dan bisa menjadi kusut, ini cukup merepotkan. Driving terhadap tarikan ikan bandeng. Begitu juga saat ikan sudah kita dapat, ikan bandeng masih tetap bandel dan melawan saat masih tergantung di tali pancing, ikan bandeng bisa meronta dengan keras dan kadang lepas dari mata kail yang akhirnya tercebur lagi ke kolam. Sering juga terjadi ikan lepas dan jatuh ketanah, jika hal ini terjadi, anda harus waspada karena tanpa sadar anda bisa ikut tercebur juga karena mencoba menangkap bandeng yang menggelepar-gelar ditanah.

Persiapan apa saja yang perlu anda bawa jika akan berburu/memancing ikan bandeng.

1. Bawa Sunblock (lotion), b(kalo perlu payung yg bisa ditancapkan ditanah), Kaos lengan panjang atau gunakan manset (untuk lengan) jika anda hanya menggunakan kaos lengan pendek. Kacamata Hitam. Hal ini minimal diperlukan, karena tidak seperti tempat pemancingan ikan mas, pemancingan bandeng umumnya terletak dipinggir laut yang puanasnya minta ampun.

2. Bawa minimal 2 joran, jika ada masalah seperti kusut dengan pemancing lain, putus atau lainnya, anda tidak kehilangan moment strike.

3. Bawa Minum yang banyak, supaya tidak dehidrasi atau anda teriak-teriak pesan minuman ke pemilik kolam.

4. Siapkan Kain Lap atau sarung tangan, supaya ikan bandeng yang kita dapat tidak mudah lepas. Sarung tangan bisa anda pakai ditangan sebelah kiri/kanan sedangkan tangan yang lain untuk memegang joran atau memasang umpan.

5. Bawa duit yang cukup, jika anda sedang mujur strike, dompet anda bisa terkuras, umumnya memancing ikan bandeng dibayar dengan cara kilo-an.

Jumat, 02 April 2010

Ikan Bandeng Ekspor ke Asia Barat

Anda ingin tahu Tentang Ekspor ikan bandeng ke timur tengah hubungi bp harnoto 081383650665/02198572036/08176667892

Setelah melakukan terobosan ekspor produk perikanan ke sejumlah negara besar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KemenKP) mulai melirik pasar prospektif lainnya, seperti Timur Tengah dan Afrika. Kedua kawasan ini merupakan pasar yang cukup menjanjikan karena keduanya memiliki perkembangan ekonomi yang sangat pesat. Kedua kawasan tersebut memiliki nilai impor produk perikanan dunia mencapai USD 1,07 milyar, sedangkan Indonesia tahun 2007 baru dapat mengekspor ke Timur Tengah dan Afrika masing-masing sebesar USD 44,2 juta dan USD 42,5 juta. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad pada acara pelepasan ekspor produk perikanan Indonesia ke Timur Tengah dan Afrika, di Surabaya, Provinsi Jawa Timur (18/1).

Memperluas akses pasar domestik dan internasional merupakan salah satu grand strategi KemenKP dalam rangka mewujudkan visinya menjadikan Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar pada tahun 2015. Salah satu upaya untuk memperluas pasar internasional adalah dengan “membidik” Timur Tengah dan Afrika sebagai peluang pasar baru produk perikanan, tegas Fadel. Selama ini, pasar produk perikanan Indonesia hanya bertumpu pada Jepang, Amerika dan Eropa sebanyak 70 persen, sedangkan ke negara-negara ASEAN hanya sebesar 12 persen dan 11 persen ke Asia Timur (Cina, Korea Selatan dan Taiwan), serta sisanya ke Afrika, Amerika Latin, eks Eropa Timur, dan Timur Tengah.

Kawasan Afrika dan Timur Tengah merupakan pasar yang potensial di masa mendatang dilihat dari jumlah penduduk dan kondisi ekonomi. Pasar Timur Tengah merupakan pasar yang menjanjikan dengan faktor infrastruktur, transportasi, posisi geografis Timur Tengah yang strategis sebagai hub perdagangan dengan negara/kawasan lain, tradisi hubungan sosio-kultural historis dengan Indonesia, dan posisi sebagai negara kaya. Produk perikanan Indonesia yang diekspor ke Timur Tengah dan Afrika adalah tuna beku, tuna kaleng, tilapia beku, salem pasifik, cumi-cumi dan sotong. Selain itu, udang beku, kepiting, terasi, kerupuk udang, bekicot kaleng, bandeng beku dan petis juga merupakan produk perikanan Indonesia yang diekspor ke kedua kawasan tersebut. Beberapa negara utama saat ini yang penyuplai produk perikanan ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika adalah Thailand, China, dan Belgia.

Dalam rangka mendukung peningkatan ekspor produk perikanan, KemenKP semenjak tahun 2008 telah melaksanakan penerbitan Health Certificate (HC) berbasis In Process Inspection 1 hari di LPPMHP Surabaya dan DKI Jakarta, dan saat ini telah berkembang di 5 (lima) propinsi lain (Sumatera Utara, Lampung, Bali, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan). Pada tahun 2010, seluruh LPPMHP ditargetkan dapat melayani HACCP dengan penerbitan HC 1 hari. Manfaat utama yang dapat diperoleh secara langsung dari program Pelayanan HC berbasis In Process Inspection adalah terjadinya pengurangan waktu proses pelayanan HC dari 10 hari menjadi 1 hari. Artinya, program ini telah memberikan manfaat secara ekonomi terhadap para eksportir (pengusaha) produk perikanan berupa percepatan modal kerja dan penghematan waktu penggunaan container di UPI yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi biaya sewa dan lainnya bagi perusahaan. Sedangkan secara teknis, penerbitan HC 1 hari memberikan jaminan mutu dan keamanan terhadap setiap produk perikanan yang akan diekspor secara cepat. Sementara itu, pada pihak laboratorium dengan adanya HC 1 hari juga menciptakan efisiensi biaya operasional pengujian.

Selama melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, selain melakukan pelepasan ekspor produk perikanan ke Timur Tengah dan Afrika, Menteri Kelautan dan Perikanan juga berkesempatan membuka penyelenggaraan Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Coldstorage Indonesia (APCI), melakukan peninjauan budidaya air tawar di Umbalan Pasuruan, dan membuka Forum Akselerasi Pembangunan Perikanan Budidaya 2010-2014 Wilayah Tengah Indonesia di Surabaya.

Jakarta, 18 Januari 2010
Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi